Starlink adalah layanan internet berbasis satelit yang dikembangkan oleh SpaceX, perusahaan milik Elon Musk yang menyediakan layanan internet berkecepatan tinggi, berlatensi rendah, dan terjangkau di seluruh dunia, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh layanan internet konvensional.

Starlink telah beroperasi di 32 negara di dunia hingga Mei 2022, termasuk di beberapa negara di Asia Tenggara seperti Filipina, Thailand, dan Vietnam.

Starlink juga ditargetkan akan masuk ke Indonesia pada tahun 2023 mendatang.  Namun, untuk dapat menggunakan layanan Starlink di Indonesia, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu:

Jika Starlink Membuka Layanan di Indonesia

Perusahaan jasa internet provider di Indonesia mungkin akan menghadapi persaingan yang ketat.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi daya saing perusahaan jasa internet provider di Indonesia adalah:

  • Kualitas layanan
  • Harga layanan
  • Jangkauan layanan
  • Inovasi layanan

Kelebihan Starlink

1. Konektivitas internet berkecepatan tinggi

Koneksi internet berlatensi rendah dan bandwidth tinggi dengan kecepatan download hingga 100 Mbps dan kecepatan upload hingga 200 Mbps, sistem ini menggunakan banyak satelit di orbit rendah bumi (low earth orbit/LEO).

2. Perangkat dan Teknologi Starlink dapat Mengurangi Hambatan Cuaca

Starlink yang mengorbit, menggunakan banyak satelit yang saling terhubung dan dapat mengalihkan sinyal ke satelit lain jika ada hambatan seperti awan atau hujan.

Dengan demikian, Starlink dapat menyediakan internet berkecepatan tinggi, berlatensi rendah, dan terjangkau di seluruh dunia, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh layanan internet konvensional.

Starlink menggunakan frekuensi radio yang lebih tinggi daripada layanan internet berbasis satelit lainnya, yaitu sekitar 10-40 GHz.

Frekuensi radio yang lebih tinggi memiliki keuntungan dalam hal kapasitas data, tetapi juga memiliki kerugian dalam hal sensitivitas terhadap gangguan cuaca.

Namun, Starlink dapat mengatasi hal ini dengan menggunakan teknologi seperti beamformingadaptive coding and modulation, serta forward error correction.

Teknologi-teknologi tersebut dapat meningkatkan kualitas sinyal dan mengurangi kesalahan transmisi.

3. Area cakupan luas

Starlink berupaya menghubungkan pelanggan di lokasi terpencil dan perdesaan yang memiliki sedikit atau bahkan tidak memiliki akses sama sekali terhadap layanan internet reguler ke internet di sebagian besar planet ini.

Selain menjembatani kesenjangan digital, hal ini juga akan menciptakan peluang baru bagi bisnis, layanan kesehatan, dan pendidikan di tempat-tempat yang sebelumnya tidak memiliki koneksi internet.

4. Tanpa batasan data

Starlink tidak memiliki batasan data apa pun, yang berarti pelanggan dapat menggunakan data sebanyak yang mereka perlukan tanpa khawatir akan dikenakan biaya tambahan.

By Gyomei

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *