Investor asal Uni Emirat Arab (UEA), Hodler Investments, berkolaborasi dengan GCL Energy Investment dari China dalam proyek ambisius pengembangan infrastruktur energi terdistribusi di Ethiopia.
Kolaborasi ini bertujuan mendukung operasional data center masa depan dan mengoptimalkan penggunaan energi yang belum termanfaatkan di wilayah tersebut. Dengan investasi besar dan teknologi canggih, proyek ini diprediksi menjadi katalis dalam mempercepat pembangunan ekonomi digital Ethiopia.
Mengapa Ethiopia? Potensi Pasar Data Center yang Menjanjikan
Hodler Investments dari UEA menggandeng GCL Energy Investment untuk proyek pengembangan infrastruktur energi terdistribusi di Ethiopia, sebuah negara yang diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan signifikan dalam pasar data center. Melalui kerja sama ini, kedua pihak berencana mengembangkan pusat data generasi terbaru yang menggunakan sumber energi efisien. Infrastruktur ini diharapkan dapat mendukung kebutuhan digital Ethiopia yang terus berkembang.
Kolaborasi ini selaras dengan visi Ethiopia untuk meningkatkan nilai pasar data center mereka, dari sekitar Rp1,4 triliun pada tahun 2022 hingga mencapai Rp3,5 triliun pada tahun 2028. Dengan meningkatnya permintaan akan layanan digital, kebutuhan infrastruktur penunjang data center menjadi prioritas utama. Proyek ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan tersebut dengan infrastruktur yang berkelanjutan dan memadai.
Teknologi Energi Berkelanjutan: Solusi untuk Energi yang Terbuang
GCL Energy Investment, yang merupakan bagian dari Golden Concord Group, akan menyediakan infrastruktur energi yang memungkinkan pemanfaatan energi listrik Ethiopia yang belum dimanfaatkan sepenuhnya. Dengan mengoptimalkan energi ini, infrastruktur baru tersebut diharapkan dapat menyokong berbagai pusat data di Ethiopia. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi energi, tetapi juga memberikan akses yang lebih luas bagi negara-negara Afrika untuk berpartisipasi dalam ekosistem digital yang mandiri.
Menurut Mohamed El Masri, direktur utama Hodler Investments, kemitraan strategis dengan GCL Energy Investment ini akan mempercepat misi perusahaan dalam membangun infrastruktur energi terdistribusi. Energi yang terbuang di kawasan ini dapat diolah menjadi sumber daya yang bermanfaat bagi pengoperasian cluster data dan membantu mendorong ekonomi digital Ethiopia. Proyek ini juga diharapkan bisa memberi fondasi energi yang lebih merata di seluruh kawasan, memperkuat posisi Afrika dalam integrasi sistem digital yang berdaulat.
Arah Baru Investasi Energi dan Dukungan Ekonomi Digital
Kolaborasi ini menjadi momentum penting bagi Ethiopia dalam menyelesaikan berbagai tantangan di sektor energi. Wang Dong, CEO GCL Energy Investment, menyatakan bahwa dengan adanya pendanaan yang besar, proyek ini dapat memanfaatkan teknologi terbaru yang berfokus pada desentralisasi energi. Selain itu, proyek ini akan mendorong percepatan penggunaan energi terbarukan di Ethiopia, mengisi kekosongan pendanaan di sektor energi terbarukan yang masih menjadi tantangan.
Sebelum mengumumkan kerja sama ini, Hodler Investments juga telah memperkenalkan Digital Energy Infrastructure (DEI) Fund senilai $500 juta, atau sekitar Rp7,8 triliun. Dana ini akan diinvestasikan dalam proyek-proyek infrastruktur energi yang mendukung perkembangan ekonomi digital, khususnya di Afrika. Pendanaan besar ini akan menggerakkan proyek energi di Ethiopia, memberikan fondasi kuat untuk berbagai inisiatif digital yang membutuhkan energi stabil dan berkelanjutan.